KIAMAT SUDAH DEKAT!!!
Percaya atau tidak.. Kiamat telah semakin dekat.. Sudah merupakan sunnatullah (ketetapan Allah atas makhluqnya) bahwa pada masanya nanti dunia yang kita huni akan mengalami saat kehancuran secara totalitas, yang juga berarti musnahnya seluruh makhluq Allah di muka bumi ini tanpa kecuali. Hal itu telah menjadi suatu keniscayaan yang tak dapat diganggu gugat, sebagai proses perpindahan dari alam yang fana ini menuju ke alam akherat yang kekal abadi.
Dalam Alqur’an ketika menceritakan tentang kiamat, Allah sering kali menggunakan kata dekat, bahkan biasanya menggunakan kalimat- kalimat yang berbentuk lampau. Hal itu mengandung suatu sinyalemen akan dekatnya hari itu, dalam ilmu Nahwu (tata bahasa arab) jika sesuatu yang belum terjadi diceritakan dengan bentuk kalimat lampau, maka salah satu hikmanya adalah li tahaqquqil wuqu’ ya’ni menandakan hal itu pasti terjadi dan biasanya dalam waktu yang tidak lama lagi.
Lebih dari itu, bukankah waktu yang telah berlalu dari dunia ini lebih banyak daripada waktu yang masih tersisa? Hingga tidak berlebihan kiranya jika dikatakan “kiamat telah dekat” bahkan saking dekatnya hinga Allah menjadikan kedatangannya seakan- akan esok pagi setelah kita lalui hari ini Lihatlah firman Allah SWT berikut ini “Telah dekat kiamat dan bulan telah terbelah” (QS: Al-Qamar 1). Juga firman Allah “dan hendaklah tiap- tiap diri memperhatikan apa yang dipersiapkan untuk esok (akherat)” (QS: Alhasyr 18)
“Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu amat jauh, dan kami memandangnya amat dekat” (Al-Ma’arij 6-7). Dalam ayat yang lain fiman Allah SWT “maka tiadalah yang mereka tunggu melainkan kiamat yang akan datang kepada mereka dengan tiba- tiba. Maka sungguh telah datang tanda- tandanya, maka bagaimana bisa (berguna) bagi mereka kesadarannya bila kiamat telah datang kepada mereka?” (QS: Muhammad 18).
Rasulullah SAW bersabda “Aku telah diutus dan jarak antaraku dengan kiamat seperti dua jari ini (Beliau seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya)” (HR: At-Turmudzi dari hadits Anas bin Malik ra). Datangnya hari kiamat adalah salah satu dari sekian banyak hal gaib yang tersembunyi dalam Ilmu Allah, dan ketika membicarakannya mau tidak mau kita harus mengesampingkan lebih dahulu rasio kita. Disinilah keterbatasan akal manusia harus disadari.
Bahwa ketika berbicara tentang hal- hal gaib yang dibutuhkan adalah Iman, bukan logika yang didasarkan pada akal pikiran. Allah SWT telah menegaskan dalam firmannya “Sesungguhnya Allah di sisinya Ilmu tentang kiamat” (QS: Luqman 34) bahkan dalam salah satu firmannya Allah telah memberikan batasan tertentu kepada manusia terpilihnya, yang telah memiliki akses khusus untuk berhubungan dengan Rabbnya, Muhammad Rasulillah SAW, untuk menyingkap apa yang terkandung dalam rahasia Ilmu Allah.
salah satunya adalah tentang kiamat, sebagaimana tersurat dalam kalamnya “mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat, “bilakah terjadinya?” bagaimana engkau dapat menerangkannya? Hanya kepada Tuhanmulah kesudahannya (mengetahui waktunya), engkau hanya pemberi peringatan kepada orang yang takut akan hari kiamat, seolah- olah mereka pada hari menyaksikannya mereka (merasa) tidak berdiam di dunia melainkan sekedar petang atau pagi hari” (QS: An-Nazi’aat 42-46).
Bukankah ketika Rasulullah SAW ditanya oleh Jibril as tentang kapan datangnya hari kiamat? Beliau SAW hanya menjawab dengan kalimat “tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari yang bertanya tentangnya”. Adanya ketetapan Allah tentang merahasiakan datangnya kiamat ini bukanlah tanpa alasan, tentunya selain hal itu dimaksudkan untuk membuat hambanya menyadari keterbatasan ilmu yang diberikan kepadanya.
juga bertujuan agar hamba- hambanya senantiasa mempersiapkan diri dan perbekalan yang cukup dengan sesegera mungkin, dalam menghadapi hari yang maha dahsyat itu, yang akan datang secara tiba- tiba, hingga dengan demikian ia tidak lagi merasa masih memiliki banyak waktu untuk bersantai dengan memperpanjang angan- angan dunianya. Hikmah inilah yang juga terkandung dalam merahasiakan datangnya ajal (kematian), yang tak satupun dari manusia ini dapat mengetahui kapan dan dimana ia akan mati?
Lalu kenapa kita harus mengulas tentang kiamat, jika hal itu tak dapat diketahui secara pasti selain olehNya? Memang jika yang kita maksud kapan tepatnya kiamat akan terjadi? Hal itu telah menjadi top secret yang hanya diketahui oleh Sang pencipta langit dan bumi ini, namun demikian itu tidak berarti tertutupnya pintu pembahasan akan hal tersebut, karena bagaimanapun juga Allah masih memberi kita kesempatan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, dengan terlebih dahulu memberikan isyarat- isyarat tentang banyak hal yang dijadikan sebagai pendahuluan sebelum datangnya hari yang luar biasa itu.
Dan itulah yang lazimnya kita sebut sebagai tanda- tanda kiamat (Asyrotus-Sa’ah). Hal ini lah yang akan menjadi topik pembahasan kita kali ini, dengan mengambil referensi kitab AHWALU YAUMILQIYAMAH WA’ ALAMATUHA AL-KUBRO karya Al- Allamah Muhammad Assifaroiniy, kami ajak pembaca untuk mengupas tuntas tanda- tanda kiamat dengan rinci dan lugas, yang akan kami suguhkan secara berseri tiap- tiap edisi dalam rubrik yang sama.
Tentu saja itu semua karena pentingnya hal tersebut, sehingga dengan membahasnya itu sama artinya kita mempersiapkan diri untuk masa depan yang telah pasti. Jika kita teliti dengan seksama sebenarnya tanda- tanda kiamat itu telah banyak bermunculan dan kita saksikan pada hari- hari kita saat ini. Untuk itulah kami harapkan tulisan ini akan menambah perbekalan kita guna menentukan sikap terbaik yang harus kita ambil dalam mengarungi kehidupan yang makin tak menentu ini.
Lalu apa saja pembagian tanda- tanda kiamat itu?, akan kami uraikan mulai dari edisi mendatang. Untuk itu pastikanlah anda terus mengikutinya per edisi agar tidak ketinggalan informasi langit yang maha penting ini.