Shalat Di Seberang Jalan

Ustadz, sahkah makmum shalat Jum’ah yang terputus shofnya dengan jalan raya tapi masih kelihatn shaf paling belakang. Sedang jalan raya tersebut ramai oleh kendaraan lalu lalang.

Rozy

Kudus

081325164xxx

Apabila imam berada di masjid sedang makmum berada di luar, maka disyaratkan:

  1. Makmum mengetahui gerakan-gerakan imam.
  2. Jarak antara shaf terakhir yang berada di dalam masjid dengan shaf pertama yang berad di luar, atau jarak antara masing-masing shaf yang berada di luar tidak melebihi tiga ratus dzro’ (1 dzro’ = 44.72 cm)
  3. Ada satu atau lebih makmum yang menjadi penghubung (robith) antara jama’ah yang berda dalam masjid dengan jama’ah yang berda di luar.
  4. Antara jama’ah yang berada di luar dengan imam atau penghubung (robith) tidak ada penghalang, seperti tembok dan lain-lain.

Sedangkan jalan, baik yang ramai atau yang sepi, tidak dianggap sebagai penghalang antara makmum yang berada di luar dengan imam atau penghubung (robith). Demikian juga sungai, baik yang kecil maupun yang besar. Selama makmum dapat mengetahui gerakan-gerakan imam, baik secara langsung maupun melalui penghubung (robith). Lihat. Hasyiyah Mawhibatu Dzi al-Fadlol. Juz lll hal. 73-75, Hasyiyah Al-syirwani ‘ala Tuhdfati al-Muhtaj juz ll hal 315-316, tuhfatu al-habib juz ll hal. 148-149.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Telegram
WhatsApp