BAYANGAN BIDADARI

Hari itu Rasulullah SAW beserta para sahabat sedang mengepung beberapa benteng di  Khaibar, tiba-tiba datang seorang penggembala kambing yang bermuka hitam. Ia bergegas mendekati Rasulullah sambil membawa kambing-kambingnya. Penggembala hitam ini adalah buruh seorang Yahudi. Rupanya Ia tertarik untuk mempelajari agama Islam, “Wahai Rasulullah, kemukakanlah tentang Islam kepadaku!” ujarnya. Dengan lemah lembut Rasulullah SAW menjelaskan Islam kepadanya. Dia pun dengan seksama mendengarkan. Sampai akhirnya tertanam di dalam hatinya cahaya hidayah dari Allah SWT. Ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan beliau SAW. Setelah masuk Islam, penggembala tersebut berkata, “Wahai Rasulullah, saya seorang buruh yang sedang bekerja pada pemilik kambing ini. Sebagaimana engkau ketahui bahwa kambing-kambing ini adalah amanat yang diberikan kepadaku. Sekarang apa yang harus saya lakukan?” Rasulullah SAW berkata, “Lepaskan saja kambing-kambing itu. Biarkan mereka berjalan ke arah yang dikehendakinya, nanti pun akan sampai kepada pemiliknya” Penggembala tersebut mengambil segenggam batu kerikil dan melemparkan ke arah kambing-kambing tersebut sambil berkata, “Kembalilah kepada pemilikmu..! Demi Allah, saya tidak akan lagi bersama denganmu lagi” Kambing-kambing tersebut menurut dan pergi seolah-olah ada yang menggiring. Semuanya masuk ke dalam sebuah benteng”

BELUM SHALAT MASUK SURGA

 Setelah mengembalikan kambing-kambing tersebut, si penggembala tadi segera masuk ke dalam barisan kaum Muslimin dan ikut serta berperang fi sabilillah. Sekalipun baru masuk Islam penggembala ini ia terus maju tanpa gentar dengan semangat berkobar. Sampai akhirnya ia terbunuh dalam keadaan syahid. Padahal, dia belum pernah melakukan shalat satu rakaat pun. Mayat penggembala tersebut dibawa ke hadapan Nabi SAW dan diletakkan di samping beliau. Jasadnya ditutup dengan mantel miliknya. Lalu Rasulullah SAW mengarahkan pandangannya kepada mayat tersebut, begitu para sahabat yang hadir saat itu. Namun tidak lama kemudian Rasulullah SAW memalingkan mukanya.  Para sahabat merasa kaget dan bertanya, “Ya Rasulallah..! Kenapa engkau memalingkan muka darinya?” Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya sekarang ia sedang dibarengi oleh bidadari yang sedang membersihkan debu dari mukanya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Telegram
WhatsApp